Berita  

Pembangunan Rusunawa Baru Tangsel Dikebut Setelah Hunian Eksisting Terisi 80 Persen

pembangunan rusunawa baru tangsel

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan solusi hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Setelah hunian lama mencapai tingkat keterisian 80 persen, pembangunan rusunawa baru Tangsel kini direncanakan segera dimulai sebagai bagian dari program lanjutan penyediaan rumah layak dan terjangkau di kawasan perkotaan.

Langkah ini menjadi salah satu strategi Pemkot Tangsel dalam menjawab kebutuhan hunian yang terus meningkat, terutama di tengah tingginya harga rumah tapak di wilayah Jabodetabek. Fokus pemerintah bukan hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang layak huni, aman, dan terintegrasi dengan fasilitas kota.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas perkembangan terbaru proyek rusunawa di Tangsel, tingkat keterisian rusun yang telah ada, serta rencana pembangunan baru yang menyasar masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal tetap. Informasi ini diambil dari sumber resmi dan dijelaskan secara kasual agar mudah dipahami semua kalangan.

Tingkat Hunian Rusunawa Eksisting Capai 80 Persen

Sebelum pembangunan rusunawa baru Tangsel dimulai, Pemkot terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap rusun eksisting yang berlokasi di Serua dan beberapa titik lainnya. Berdasarkan data terbaru, tingkat keterisian hunian tersebut telah mencapai angka 80 persen. Ini menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap rumah susun sederhana sewa sangat tinggi, terlebih dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding perumahan konvensional.

Menurut pihak Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Tangsel, dari total 272 unit yang tersedia, sebagian besar sudah dihuni oleh warga dengan pendapatan menengah ke bawah. Hal ini menjadi indikator penting bahwa program rusunawa memang menjawab kebutuhan nyata masyarakat urban.

Pemkot menilai angka keterisian ini sudah cukup sebagai dasar untuk melanjutkan pengembangan rusunawa tahap berikutnya. Diharapkan, rusun-rusun baru nantinya juga akan mendapat sambutan serupa karena kebutuhan tempat tinggal di kawasan penyangga Jakarta memang terus meningkat.

Baca juga:  Mengenal Lebih Dekat PT Bangun Era Sejahtera Mandiri Perusahaan Konstruksi Modern

Rencana Pembangunan Rusunawa Baru Tangsel Tahun 2025

Dengan melihat tingginya kebutuhan, pembangunan rusunawa baru Tangsel akan difokuskan pada lokasi-lokasi strategis yang masih memiliki lahan milik pemerintah. Rencana awal menyebutkan bahwa rusun akan dibangun di kawasan Setu dan Ciputat sebagai titik awal ekspansi.

Pembangunan ini ditargetkan dimulai pada semester kedua tahun 2025 dengan proses perencanaan yang sudah berjalan sejak awal tahun. Proyek ini diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, dan pasangan muda yang belum memiliki tempat tinggal tetap.

Setiap blok rusun dirancang dengan fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, ruang terbuka, serta akses transportasi umum. Ini menjadi bagian dari pendekatan hunian berkelanjutan yang saat ini mulai diterapkan oleh banyak pemerintah kota.

Skema Pembiayaan dan Kriteria Calon Penghuni

Dalam pembangunan rusunawa baru Tangsel, skema pembiayaan akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Selain itu, kerja sama dengan pengembang swasta juga sedang dijajaki untuk mempercepat realisasi pembangunan.

Adapun untuk calon penghuni, Pemkot akan menggunakan sistem seleksi berbasis kebutuhan dan kemampuan membayar sewa ringan. Beberapa kriteria umum yang akan diterapkan antara lain:

  • Berstatus belum memiliki rumah
  • Tinggal di wilayah Tangsel minimal 2 tahun
  • Memiliki penghasilan di bawah batas tertentu
  • Bersedia menandatangani kontrak sewa dan mengikuti aturan yang berlaku

Dengan adanya kriteria ini, diharapkan rusunawa benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat yang memang membutuhkan dan bukan sekadar sebagai investasi hunian sementara.

Integrasi dengan Transportasi dan Fasilitas Umum

Salah satu keunggulan dari pembangunan rusunawa baru Tangsel adalah pendekatannya yang berorientasi pada konektivitas. Pemkot telah merancang agar lokasi rusunawa memiliki akses mudah ke fasilitas umum seperti sekolah, pasar, rumah sakit, dan transportasi publik.

Baca juga:  Akses CCTV ATCS Tangerang Selatan Kini Bisa Online dan Gratis

Dalam beberapa rencana pengembangan, rusunawa akan berada dekat dengan jalur angkot, halte Transjakarta, atau stasiun KRL. Hal ini sangat penting karena akan memudahkan mobilitas penghuni untuk bekerja, bersekolah, atau menjalankan aktivitas harian lainnya.

Pendekatan ini juga sejalan dengan konsep kota layak huni dan ramah lingkungan yang sedang digalakkan di berbagai kota besar di Indonesia.

Harapan dan Tantangan dalam Pelaksanaan Proyek

Meski rencana pembangunan rusunawa baru Tangsel mendapat sambutan positif, pelaksanaannya tentu memiliki tantangan tersendiri. Beberapa isu seperti pembebasan lahan, proses tender yang transparan, hingga kesiapan infrastruktur penunjang masih menjadi pekerjaan rumah.

Namun Pemkot Tangsel berkomitmen untuk menyelesaikan semua proses secara terbuka dan akuntabel. Dengan kolaborasi antara dinas terkait, pemerintah pusat, dan masyarakat, diharapkan rusunawa yang dibangun benar-benar menjadi solusi hunian jangka panjang.

Wali Kota Tangsel juga menyatakan bahwa pembangunan rusun ini bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Pembangunan rusunawa baru Tangsel menjadi langkah konkret Pemkot dalam menjawab kebutuhan akan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan hunian eksisting yang sudah terisi 80 persen, proyek rusun baru tahun 2025 akan menjadi lanjutan yang sangat dinantikan.

Mulai dari perencanaan lokasi, kriteria calon penghuni, hingga skema pembiayaan dan konektivitas transportasi, semua aspek sudah disiapkan agar proyek berjalan maksimal. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang membangun kota yang inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat.

FAQ

Kapan pembangunan rusunawa baru Tangsel dimulai?

Rencana pembangunan dijadwalkan dimulai pada semester kedua tahun 2025.

Di mana lokasi rusunawa baru akan dibangun?

Lokasi utama yang dipertimbangkan adalah Setu dan Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca juga:  Simasn Kota Tangerang Bantu ASN Kelola Data Kepegawaian Lebih Mudah

Siapa saja yang bisa menghuni rusunawa ini?

Masyarakat berpenghasilan rendah, warga Tangsel yang belum punya rumah, dan tinggal minimal 2 tahun.

Bagaimana cara mendaftar sebagai penghuni?

Pendaftaran dilakukan melalui seleksi oleh Dinas Perkim dengan persyaratan administrasi tertentu.

Apa saja fasilitas yang tersedia di rusunawa?

Air bersih, listrik, ruang terbuka hijau, dan akses ke transportasi publik seperti angkot dan Transjakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *