Tempat Pemakaman Umum atau TPU Kedaung Wetan Tangerang menjadi salah satu titik vital di Kota Tangerang yang akan mengalami pengembangan besar pada 2025. Pemerintah Kota Tangerang telah memasukkan proyek ini ke dalam daftar prioritas pembangunan infrastruktur fisik tahun depan, bersamaan dengan gedung parkir RSUD dan sejumlah fasilitas lainnya. Proyek perluasan ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan lahan makam yang kian mendesak di tengah padatnya wilayah perkotaan.
Pembangunan tpu kedaung wetan tangerang bukan sekadar memperluas lahan, tetapi juga menata ulang sistem pengelolaan, fasilitas umum, hingga kenyamanan peziarah. TPU ini sendiri sebelumnya sudah dikenal sebagai tempat pemakaman jenazah Covid-19 selama masa pandemi. Dengan adanya proyek baru ini, TPU Kedaung Wetan diharapkan bisa menjadi area pemakaman yang lebih manusiawi, bersih, tertata, dan layak untuk jangka panjang.
Artikel ini akan mengulas tuntas tentang proyek pengembangan TPU Kedaung Wetan Tangerang, mulai dari lokasi, rincian pembangunan, hingga bagaimana peran pengurus makam dan masyarakat sekitar menyambut perubahan besar ini.
Lokasi Strategis dan Riwayat Penggunaan TPU
TPU Kedaung Wetan terletak di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Lokasinya cukup strategis karena dekat dengan pemukiman warga, akses jalan utama, serta beberapa pusat kegiatan sosial keagamaan. TPU ini selama pandemi digunakan sebagai salah satu lokasi pemakaman jenazah Covid-19, termasuk dengan prosedur protokol ketat dari Dinas Kesehatan dan Satgas setempat.
Banyak masyarakat bertanya-tanya tpu kedaung wetan tangerang dimana tepatnya. Secara administratif, TPU ini berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kedaung Wetan, Neglasari. Lokasinya bisa diakses melalui jalur alternatif dari arah Bandara Soekarno-Hatta maupun pusat Kota Tangerang. Karena lokasinya cukup luas dan masih memiliki ruang pengembangan, pemerintah memutuskan untuk menjadikan kawasan ini sebagai TPU terpadu jangka panjang.
Pada 2023 lalu, TPU ini juga menjadi sorotan media ketika 25 jenazah korban Covid-19 dimakamkan dalam waktu hampir bersamaan. Saat itu, pengelolaan dilakukan oleh petugas khusus, dan pengurus TPU Kedaung Wetan Tangerang bekerja ekstra untuk memastikan prosedur berjalan sesuai ketentuan.
Rencana Pembangunan Infrastruktur Tahun 2025
Masuk dalam daftar prioritas pembangunan infrastruktur fisik 2025, pembangunan TPU Kedaung Wetan Tangerang akan dilakukan secara bertahap. Dinas Perkimtan (Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan) Kota Tangerang telah mengonfirmasi bahwa proyek ini meliputi perluasan lahan, pembangunan jalan lingkungan dalam area TPU, drainase, serta pembangunan ruang tunggu untuk peziarah.
Pemerintah juga berencana membangun area parkir, fasilitas ibadah, toilet umum, serta penyediaan air bersih. Ini merupakan bagian dari upaya menjadikan TPU sebagai fasilitas publik yang lebih layak, tidak sekadar tempat pemakaman, tetapi juga ruang penghormatan terakhir yang manusiawi.
Walikota Tangerang menyebut bahwa pembangunan ini juga sebagai antisipasi meningkatnya kebutuhan lahan pemakaman yang selama ini jadi persoalan krusial di kota-kota besar. Tak jarang masyarakat kesulitan mendapatkan lahan pemakaman, apalagi yang berlokasi dekat dari rumah mereka.
Peran Penting Pengurus TPU Kedaung Wetan
Di balik pembangunan yang berskala besar, peran pengurus TPU Kedaung Wetan Tangerang tetap menjadi elemen penting dalam operasional harian. Pengurus TPU bertanggung jawab mengatur jadwal pemakaman, menjaga kebersihan area, hingga membantu keluarga duka saat proses penguburan berlangsung.
Mereka juga menjadi pihak pertama yang berkomunikasi dengan peziarah dan keluarga yang datang. Beberapa pengurus bahkan tinggal di area sekitar TPU untuk memberikan bantuan cepat saat dibutuhkan, termasuk dalam kondisi darurat seperti pemakaman tengah malam atau bencana.
Pada saat pandemi, para pengurus inilah yang berada di garda depan membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19, meski harus berhadapan dengan risiko penularan tinggi. Kini, mereka juga menyambut baik rencana pengembangan TPU karena hal ini akan memudahkan tugas mereka dalam memberikan pelayanan yang lebih manusiawi dan terstruktur.
Kehadiran Pedagang dan Ekonomi Lokal di Sekitar TPU
Kehadiran TPU Kedaung Wetan bukan hanya soal ruang pemakaman, tetapi juga ikut menghidupkan ekonomi lokal. Di sekitar kawasan, banyak pedagang kecil yang menjajakan bunga tabur, air mawar, makanan ringan, hingga perlengkapan ziarah. Selama musim ziarah seperti menjelang Ramadan atau Idul Fitri, omzet para pedagang ini bisa meningkat tajam.
Dalam wawancara dengan salah satu media lokal, beberapa pedagang menyatakan harapannya agar proyek perluasan ini tetap memperhatikan keberadaan mereka. Jangan sampai pembangunan membuat mereka tergusur tanpa solusi alternatif.
Sebaliknya, mereka berharap adanya fasilitas pendukung seperti area khusus pedagang yang rapi dan tidak mengganggu lalu lintas di sekitar TPU. Dengan begitu, pembangunan TPU Kedaung Wetan Tangerang tidak hanya menjadi proyek fisik, tetapi juga memperkuat perekonomian mikro masyarakat sekitar.
Isu Sosial dan Pentingnya Pengelolaan Humanis
TPU selalu bersinggungan dengan isu sensitif seperti kematian, pemakaman, dan penghormatan terhadap jenazah. Karena itu, pengelolaan kawasan ini harus dilakukan secara humanis dan penuh empati. Pemerintah Kota Tangerang diharapkan mengedepankan pendekatan sosial dalam merancang ulang pengelolaan TPU.
Bukan hanya soal bangunan fisik, tapi juga sistem layanan, komunikasi kepada keluarga, dan penguatan SDM pengelola yang memiliki empati tinggi. Dalam jangka panjang, pengelolaan TPU ini akan berdampak besar terhadap kepercayaan publik kepada pemerintah, terutama saat menghadapi situasi duka.
Program pelatihan bagi pengurus makam dan penguatan sistem informasi juga penting agar keluarga peziarah mendapatkan pelayanan yang mudah dan cepat. Semua ini akan menjadi indikator keberhasilan proyek pembangunan TPU Kedaung Wetan Tangerang sebagai model pemakaman urban yang modern.
Kesimpulan
TPU Kedaung Wetan Tangerang bukan sekadar tempat pemakaman, tetapi bagian penting dari wajah pelayanan publik yang harus terus ditingkatkan kualitasnya. Pembangunan yang direncanakan pada 2025 menjadi momentum untuk mewujudkan TPU modern, bersih, dan manusiawi yang bisa diakses dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat.
Proyek ini tak hanya memperluas lahan, tetapi juga memberikan dampak positif ke ekonomi lokal, memperbaiki sistem pelayanan, dan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Tangerang. Selama pelaksanaannya memperhatikan aspek sosial dan keterlibatan masyarakat, maka hasil akhirnya akan menjadi kebanggaan bersama.
FAQ
TPU Kedaung Wetan Tangerang di mana lokasinya?
TPU ini berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Apa yang akan dibangun di TPU Kedaung Wetan 2025?
Perluasan lahan, pembangunan fasilitas umum, drainase, ruang tunggu peziarah, serta sistem pelayanan terpadu.
Siapa yang mengelola TPU Kedaung Wetan?
Pengurus TPU yang ditunjuk oleh pemerintah daerah, dibantu petugas kebersihan dan keamanan.
Apakah TPU ini pernah digunakan saat pandemi?
Ya, TPU ini menjadi salah satu lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 dengan prosedur khusus.
Apakah ada dampak ekonomi dari proyek ini?
Ada. Pedagang bunga dan peziarah mendapat manfaat langsung, serta potensi pertumbuhan ekonomi mikro di sekitar TPU.